Welcome visitors to my blog 'Dakwah Bil Qolam'Warnai Duniamu Untuk Akhiratmu' By Danang Muslim

Kamis, 24 November 2016

SD Luqman Al Hakim Surabaya Sedang Musim Panen Prestasi, Bagaimana Bisa?


Kemenangan diraih karena keberhasilah seorang pemimpin mengatur dan mengahantarkan timnya kepada kesuksesan. Pemimpin adalah tolak ukur keberhasilan. Begitu juga dalam kontek lembaga pendidikan.
Kepala Sekolah merupakan kunci keberhasilan usaha-usaha sekolah. Artinya, kepala sekolah memiliki kewenangan penuh terhadap sekolah untuk menciptakan dan mempengaruhi iklim sekolah agar lebih kondusif. Iklim sekolah yang kondusif akan mempengaruhi kinerja guru-guru. Kinerja guru-guru akan mempengaruhi aktivitas pembelajaran. Mutu pembelajaran yang baik akan mempengaruhi mutu lulusan siswa.
Sebaliknya, jika sekolah menginginkan mutu lulusan sesuai dengan harapan masa depan dan kompetensi anak-anak, maka pembelajarannya harus bermutu. Agar pembelajarannya bermutu maka syaratnya gurunya harus guru ‘sejati’. Kinerja guru ‘sejati’ akan lebih terkondisi jika iklim sekolah tercipta lebih kondusif.
Untuk menciptakan itu semuanya terletak pada kemampuan dan kemauan kepala sekolah. Bukan kepala sekolah yang hanya terampil di bidang manajemennya saja. Tetapi, kepala sekolah yang piawai dalam memimpin lembaganya.
Sarana, prasarana, dan alat perlengkapan belajar dapat dimanajemen. Tetapi, guru-guru, staf, siswa dan orang-orang yang terlibat di dalam pendidikan di sekolah tersebut tidak dapat dimanajemen. Karena mereka bukanlah benda mati. Mereka manusia yang perlu dipimpin, perlu diajak berkomunikasi, perlu diberdayakan, perlu diberi motivasi, perlu dilibatkan dalam mengambil sebuah keputusan, serta perlu diberi fasilitas dan apresiasi untuk berkreativitas. Oleh karena itu sekali lagi kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan usaha-usaha sekolah. Begitulah sebagian gambaran dari beberapa tugas yang harus difahami sebagai kepala sekolah, untuk kemudian memunculkan pemikiran atau terobosan yang cermelang sehingga dapat memajukan sekolah yang dipimpinnya.
Langkah awal yang dilakukan kepala sekolah SD Luqman Al Hakim Surabaya adalah dengan mengawali bismillah untuk membentuk tim manajemen yang solid. Orang-orang yang didalam tim manajemen tersebut adalah yang siap mendukung langkah kepala sekolah dalam memimpin. Karenanya harus memilih tim manajemen (Pengelola) yang mempunyai budaya kerja yang bagus agar menjadi tim yang dapat mendobrak dari yang biasa menjadi luar biasa. Dalam memilih orang-orang yang terlibat dalam manajemen ini, memang sengaja memilih orang-orang yang sudah dikenal lama oleh kepala sekolah. Karena dianggap lebih tahu kinerja individualnya dan kinerja dalam tim.
Agar tim manajemen saling melengkapi dan dapat meregenerasi. Maka kepala sekolah mengkolaborasikan antara generasi tua dan generasi muda agar saling mengisi. Selanjutnya yang muda akan menggantikan yang tua.
Langkah kedua. Setelah terbentuknya tim manajemen. Selanjutnya adalah membentuk second line dari masing-masing bidang sebagai pelaksana teknis operasional. Didalam memilih tim pun harus benar-benar yang siap bekerja keras dan bekerja ikhlas.
Setelah lengkap pembentukan tim, selanjutnya adalah menyusun arah kebijakan.
Dengan masa amanah empat tahun menjadi kepala sekolah, maka penetapan target ditentukan, diantaranya :
1. Tahun pertama disebut masa eksplorasi dan kolaborasi yang melahirkan rekonstruksi. Dalam masa eksplorasi dan kolaborasi masing-masing bidang melakukan evaluasi dengan melakukan analisa SWOT
2. Tahun kedua disebut masa kompetisi
3. Tahun ketiga disebut masa prestasi
4. Tahun keempat disebut masa transisi.
Semua proses kegiatan yang dilakukan manusia pasti menemukan masalah. Begitupula yang dirasakan Kepala Sekolah sebagai pemimpin. Dalam hal ini, kepala sekolah melakukan pendekatan personal kepada orang-orang tertentu yang dianggap pembuat masalah. Tujuan pendekatan ini adalah untuk mengetahui harapan dan keinginannya, sehingga kepala sekolah bersama tim manajemen, dapat menemukan solusi yang tepat. Alhamdulillah, hanya dalam waktu 3 bulan semua guru dan karyawan sudah memahami tupoksi masing-masing.
Prestasi yang diraih ditahun pertama, tak jauh dari pengawalan kepala sekolah. Hampir seluruh kegiatan di bidang manajemen dikawalnya. Tujuan pengawalan ini agar ikut merasakan tugas seluruh guru dan sekaligus memastikan apakah sudah benar atau belum proses progam yang dijalankan. Seperti pengawalan kepala sekolah terhadap bidang Humas dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dalam bidang tersebut, kepala sekolah menambahkan kekuatan baru untuk mensukseskan disetiap progam yang telah direncanakan. Tak hanya menginstruksikan tugas kepada bawahannya, namun lebih dari itu ikut berkecimpung melaksanakan progam yang sedang digarap.
Efek dari gerakan yang masif tersebut ternyata membuat kepercayaan masyarakat meningkat dengan bukti banyaknya pendaftar yang masuk. Dari target pendaftar 100 siswa, ternyata lebih dari 130 pendaftar yang masuk pada bulan Maret 2016. Untuk kelas satu, dari tiga kelas menjadi empat kelas. Artinya menambah satu kelas lagi.
Begitupula prestasi hampir di seluruh bidang tidak hanya akademik saja, namun juga non akademik berhasil diraih.
Dan kini di tahun kedua, ibaratnya SD Luqman Al Hakim Surabaya seperti memasuki musim panen prestasi. Hal itu dibuktikan dengan semakin bertambahnya berbagai prestasi, baik di tingkat Kota Surabaya dan Kota sekitarnya bahkan tingkat Nasional.
Dan lagi-lagi, kepala sekolah sebagai inspirator memberikan dobrakan besar dibidang kesiswaan untuk ‘menerbangkan’ prestasi siswa. Dobrakan besar itu dengan menambahkan amunisi baru dengan mendatangkan guru Matematika yang khusus menangani olimpiade.
Penambahan kekuatan baru dimasing-masing bidang manajemen itu, dalam rangka untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi. Dan alhamdulillah prestasi kembali mengkilat seiring berjalannya waktu. Dan kepercayaan masyarakat pun semakin kuat.

Penulis : Adi Purwanto, Kepala Sekolah SD Luqman Al Hakim Surabaya.
Editor : Danang Muslim